Sabtu, 02 Maret 2013

Wisata Mistis Bareng Anak BPI

Yah hari ini cerita nya, malam ini maksudnya ada kopi darat sekaligus acara wisata mistis anak Backpaker Indonesia regional Bandung disingkat BPI Bandung.

Gw kenalan ama karisma, budi, iwong, desah, fani, opa, bambang, dan fitri. Ehh ternyata ketemu bang fitrah juga. Senior gw di jurusan. Jadi sekarang kita ngumpul nih di angkringan depan Masjid Salman ITB sambil nunggu anak-anak yang lain dan makan juga tentunya, kan lagi di angkringan. Rame... kalo di itung-itung ada sekitar 20-30 orang yang datang ngumpul. Namun yang ikut wisata mistis cuma 20 orang.

Oia, gw kesini di ajakin ama ijal. Lumayan buat ngisi-ngisi waktu luang di malam minggu. Maklum juga sih gw lagi jomblo. Dari pada ngobrol ama tembok, asu banget kan... hahaha

Malam ini ceritanya mau ikutan acara wisata mistis bareng anak-anak BPI. Jalurnya nyamperin babakan siliwangi, taman lansia, mobil ambulan di jalan bahureksa, patung pastor, rumah kentang, dan beberapa lokasi angker ternama lainnya disekitaran kota bandung.

Sedikit review untuk lokasi-lokasi ini yah, sekaligus ini merupakan rute perjalanan gw memulai wisata mistis di malam minggu kali ini.

Babakan siliwangi, merupakan salah satu hutan kota yang terdapat di Bandung. Tepatnya di daerah kampus ITB. Jadi ceritanya disana merupakan tempat yang cukup menyeramkan karena minimnya penerangan, disana juga sering terjadi penampakan anak kecil yang lagi megang boneka. Terus disana juga ada beberapa penampakan lain. Babakan siliwangi dulunya juga jadi tempat pembunuhan pada zaman penjajahan jepang dan belanda. Jadi ga salah kalau disana menjadi salah satu tempat angker yang ada di bandung. Selama berada di dalam area babakan siliwangi, perasaan was-was begitu terasa. Seakan membuat gw pengen buru-buru pergi dari tempat itu.

Selanjutnya menuju taman lansia yang ada di sebelah gedung sate. Siapa yang ga tau gedung sate, sebuah gedung peninggalan belanda yang sangat-sangat terkenal ke seluruh penjuru tanah air. Gedung sate sekarang ini menjadi kantor pusat pemerintahan propinsi Jawa Barat. Nah, taman lansia ini berada persis di sebelah kiri gedung sate kalau kita ngeliat dari depannya. Sesuai namanya, taman lansia ini diperuntukkan bagi para lansia yang mau berolahraga dan menjaga kesehatan. Katanya di taman lansia sering terjadi penampakan  sosok putih kepada orang-orang yang sompral atau takabur dalam berbicara. Ya pantes lah, orang kalau sompral ngomong ke sesama manusia aja pasti bisa bikin berantem, ke makhluk lain pun kalau sompral pasti marah dong. Makanya dilarang sompral kalau lagi ngomong. Di taman lansia, gw mulai mengitari tempat dengan berjalan kaki. Disini untuk penerangan lumayan minim, akan tetapi perasaan selama berjalan mengitari taman tidak begitu mencekam. Terasa cukup nyaman dan tenang.

Setelah dari taman lansia, perjalanan wisata berlanjut ke mobil ambulance di jalan bahureksa. Konon katanya dulu mobil ambulance ini digunakan untuk mengantar satu keluarga belanda yang sakit parah. Mereka tinggal di rumah di jalan bahureksa. Nah, suatu ketika, semua anggota keluarga tersebut meninggal karena penyakit yang di derita. Setelah kejadian tersebut, mobil ambulance yang merupakan milik rumah sakit hasan sadikin bandung itu selalu kembali ke rumah keluarga yang telah meninggal tadi tiap malamnya. Pada heran dong mobil ambulance yang diparkir di rumah sakit, tiba-tiba berpindah sendirinya ke rumah keluarga belanda tadi. Awalnya para pengelola rumah sakit menganggap ini adalah keusilan oknum, maka mereka menggembok roda mobil menggunakan rantai agar tidak bisa berjalan. Namun kejadian mengejutkan ke-esokan paginya terjadi, mobil ambulance yang telah dirantai tersebut kembali ditemukan telah berada di rumah keluarga belanda kembali. Dan kejadian ini terjadi berulang-ulang kali. Akhirnya pihak rumah sakit membiarkan mobil tersebut tetap berada di rumah keluarga belanda di jalan bahureksa. Entah mengapa kadangkala posisi mobil suka berubah-ubah dengan sendirinya. Padahal saat ini mobil ambulance tersebut sudah tidak memiliki mesin mobil dan ke-empat ban mobil tersebut telah di-kempeskan agar tidak bisa berjalan. Kadangkala sirine pada mobil berbunyi secara tiba-tiba, secara logika ini tidak mungkin terjadi berhubung aki atau battery pada mobil sudah tidak terpasang di dalamnya. Selama berada di area rumah ambulance yang sekarang sudah menjadi distro reggae ini, suasana negatif begitu terasa di sekitar mobil. Kata salah satu anggota wisata malam yang kebetulan bisa melihat, di dalam mobil ambulance terdapat seorang suster dengan wajah sebelah kanan nya rusak parah. Kemudian di bagian belakang mobil terdapat seorang suster dengan seorang pasien yang tengah tertidur di ranjang, namun mereka berdua memiliki luka bakar di sekujur tubuhnya. Oia, saat berada di area rumah mobil ambulance, lampu penerangan jalan yang terdapat di seberang jalan selalu hidup mati. Entah apa penyebabnya, lampu penerangan jalan seakan memberi pesan dengan kode morse kalau kata gw. Pake lupa lagi itu nyatet buat diartikan.

Beres dari rumah ambulance di jalan bahureksa, wisata mistis pun diteruskan menuju rumah kentang. Sebuah rumah yang ceritanya dulu pernah ada sebuah keluarga belanda yang lagi ngerebus kentang, mungkin karena orang belanda ga suka nasi. Nah mereka punya anak yang masih kecil gitu. Terus suatu ketika kedua orang tuanya lagi terlalu sibuk di luar, sang anak tengah bermain-main di sekitar kompor yang sedang merebus kentang. Tiba-tiba sang anak sudah terjatuh ke dalam periuk rebusan kentang. Entah itu tergelincir atau terpeleset mungkin, sekarang sang anak telah ikut ter-rebus bersama kentang-kentang. Nah, akibat peristiwa itulah rumah yang berada di dekat lapangan olahraga sekitaran taman maluku itu tiap malamnya tercium bau kentang rebus. Makanya dinamakan rumah kentang. Waktu gw lagi disana, katanya di dalam rumah lagi terjadi pertengkaran sesama hantu, jin, atau syetan yang menghuni rumah kentang, kata teman yang bisa berintireaksi dengan makhluk halus. Dan bener aja, tiba-tiba bambang muntah muntah yang katanya sih diserang makhluk yang lagi bertengkar di dalam rumah kentang. Jadi gw dan teman-teman BPI memutuskan untuk tidak masuk ke dalam rumah.

Selanjutnya perjalanan menuju patung pastor yang terdapat di dalam areal taman maluku. Disana emang terdapat sebuah patung mirip pastor yang dibuat tengah berdiri sambil membaca buku. Warga bandung mungkin pernah mendengar cerita tentang ke-mistis-an patung pastor. Kalo kamu memerhatikan patung ini secara baik-baik, bagian kepala patung akan terlihat seperti bergerak ke kiri, ke kanan, atau tegak lurus. Kemudian kamu akan merasa kedua bola mata patung ini seakan-akan melirik ke arahmu. Gw dan teman-teman peserta wisata mistis pun merasakan langsung ke-mistis-an si patung. Merinding namun ga menakutkan, karena waktu gw merhatiin patung nya, si patung se-akan mempunyai karisma layaknya orang yang dihormati. Begitulah kondisi yang gw rasakan selama berada di dekat patung pastor di taman maluku.

Tujuan selanjutnya adalah gedung mall matahari di dekat alun-alun kota bandung. Sebuah gedung mall yang sekarang ini sudah terbengkalai karena mungkin sudah kalah saing dengan mall-mall baru yang ada di kota bandung. Contohnya aja seperti BIP, BEC, BTC, ITC, IP, dan masih banyak lagi mall megah baru di Kota Bandung. Jadi aja mall matahari swalayan ini ditinggalkan dan kemudian sepi. Kalau udah sepi dan ga ditempati, ya pastinya ada yang bakal nempatin dong. Yaitu mereka para makhluk halus yang emang butuh tempat untuk ditinggali. Menurut gw para makhluk halus kayanya juga ada yang disebut tuna wisma, karena mereka ga punya rumah dan di usir dari areal tempat tinggal manusia. Tapi berhubung waktu gw dan teman-teman BPI datang kesana dan mall nya lagi dalam keadaan terkunci. Jadi kita cuma duduk di emperan depan mall. Kemudian bercerita dan saling bertukar obrolan mengenai tempat-tempat yang udah dikunjungi selama acara wisata mistis Kota Bandung. Lumayan lah duduk disana menghabiskan waktu lebih kurang satu setengah jam sembari menunggu adzan shubuh.

Jam setengah empat gerimis tiba-tiba turun. Daripada cuma berteduh, gw dan teman-teman memutuskan untuk nyari tempat makan. Ternyata perjalanan wisata malam kali ini mampu membuat perut yang udah kenyang, kembali terasa lapar dan pengen di isi. Yaudah makan di daerah alun-alun, ada yang makan mie rebus, capcay, atau sekedar minum teh atau kopi hangat. Perjalanan berakhir seiring dengan masuknya jadwal sholat shubuh. Sholat berjamaah di masjid raya bandung yang berada di alun-alun Kota Bandung.

Sekian cerita gw mengenai acara wisata mistis Kota Bandung bareng anak BPI regional Bandung. 

~13~
~WISATA MISTIS~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar