Malam ini ingin rasanya menuangkan apa yang ada di kepala ini,,,
Hari demi hari terus menjadi pikiran untukku. Seakan semua begitu rumit dan berubah menjadi sebuah dinamika yang buruk di kepala ini. Lanjut saja ini tentang dinamika beberapa organisasi yang saya ikuti. Tapi saya hanya akan membahas organisasi yang merupakan keluarga saya di tanah rantau ini, Forum Silaturahmi Mahasiswa Minang Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Organisasi ini adalah organisasi yang saat ini tengah saya pimpin (Kepengurusan tahun 2011/ 2012). Lima tahun sudah FOSMI ini berdiri terhitung dari tanggal 30 Maret 2007 di Bumi Siliwangi. Menurut saya FOSMI adalah organisasi yang luar biasa, dengan sumber daya manusia yang banyak dan melimpah disertai keahlian dan kemampuan masing-masing anggotanya yang berbeda-beda, cukup untuk membuat FOSMI menjadi organisasi yang mampu mandiri tanpa bantuan suntikan dana dari pihak kampus yang notabene disini adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). FOSMI berdiri dengan semangat dan rasa persatuan yang dimiliki oleh mahasiswa-mahasiswa minang yang berkuliah di UPI untuk membentuk wadah naungan bagi sesama mahasiswa minang yang berkuliah di UPI. Pada saat itu semua merasa SATU, satu tujuan, satu rasa, satu impian, dan satu jiwa untuk mewujudkan adanya sebuah organisasi yang menaungi mahasiswa minang yang ada di UPI. Tidak heran sampai angkatan pendiri FOSMI berkorban banyak demi terwujudnya impian. Selayang pandang, orang pasti akan melakukan apa saja demi mencapai impian nya, apalagi impian itu dimiliki bukan oleh satu orang saja, melainkan oleh banyak orang. Semangat itu terlihat dari banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan oleh angkatan pendiri, mulai dari berkorban waktu, tenaga, sampai pada materi ikut diberikan demi berdirinya FOSMI. Alhasil, FOSMI pun berdiri dan berkibar di Bumi Siliwangi Bandung. LUAR BIASA.......
FOSMI sekarang,,,
Setelah lima tahun berdiri, FOSMI seperti kehilangan "nyawa" dan "jati diri" -nya. Semangat yang melandasi berdirinya FOSMI ini menghilang seperti terputus dari angkatan pendiri ke generasi penerus. Semakin hari, impian FOSMI ini semakin buram dan menghilang seiring dengan telah lulusnya para angkatan pendiri FOSMI ini. Semangat itu seperti ikut terbawa bersama kelulusan angkatan pendiri satu-persatu, ikut pergi bersama mereka yang telah menyelesaikan masa studinya di kampus UPI. Dahulu angkatan pendiri mungkin berpikir "Apa yang dapat saya lakukan dan saya berikan untuk organisasi yang saya cintai ini, agar FOSMI dapat berdiri kokoh di Bumi Siliwangi dan mempunyai nama besar hingga terdengar besarnya nama FOSMI sampai ke tanah Bundo Kanduang yang jauh di seberang sana.". Tapi sekarang sepertinya pola pikir telah terbalik, terlihat seakan berkata," Apa yang bisa FOSMI berikan untuk saya, apa saya bisa memperoleh keuntungan dengan masuk ke dalam FOSMI??." Ingin rasanya berkata, FOSMI ini bukan untuk mencari keuntungan, tapi wujud dari rasa persaudaraan dan memiliki bagi kita semua. Tempat berekspresi dan unjuk gigi bagi kita semua. Bukan FOSMI yang harus membesarkan kita, karena kita lah yang harus membesarkan nama FOSMI seperti yang telah dilakukan oleh angkatan pendiri. Kelak tanpa kita sadari, seiring dengan kita membesarkan FOSMI, FOSMI akan membesarkan nama kita. Artinya bukan FOSMI yang membesarkan nama kita, tapi kita sendiri yang membesarkan nama kita sendiri.
Ayolah,,, FOSMI merupakan sarana yang bisa membuat kita menjadi manusia terlatih, mandiri, kreatif, inovatif, dan cekatan. Ayo bangkitkan kembali semangat angkatan pendiri pada diri kita masing-masing. Rasakan emosi dan semangat mereka yang sangat luar biasa, sehingga mereka mampu membuat gebrakan-gebrakan yang secara logika mustahil untuk dilakukan oleh sebuah organisasi yang baru seumur jagung. Apalagi dengan dana kas yang tergolong kecil, tapi FOSMI mampu membuat gebrakan yang luar biasa. Seperti PULANG BASAMO, FOSMI GOES TO SCHOOL, dan FOSMI BAKTI NAGARI. Percayalah bahwa dana untuk melaksanakan acara-acara itu tidaklah kecil. Tapi mereka mampu melaksanakan nya dengan sempurna. Kenapa mereka bisa?? Semangat persatuan dan persaudaraan lah yang membuat angkatan pendiri mampu untuk melakukan semua itu. Sekarang giliran kita teman-teman, selaku generasi penerus apakah kita akan membiarkan semangat yang dimiliki angkatan pendiri ikut terbawa pergi bersama kelulusan mereka satu-persatu?? tidakkah kita termotivasi untuk bisa melakukan hal yang sama atau lebih dari hal luar biasa yang telah mereka torehkan di lembar sejarah FOSMI??. Renungkanlah, sekarang kita adalah orang-orang yang berdiri pada garis depan untuk menunjukkan seberapa besar FOSMI ini kepada semua orang. Mana semangat persatuan dan persaudaraan kita?? apakah semangat persatuan dan persaudaraan itu hanya milik angkatan pendiri?? kalau iya,,, berarti FOSMI sudah pergi secara perlahan-lahan dari Bumi Siliwangi seiring dengan kelulusan angkatan pendiri. Ayo,,, buktikan bahwa FOSMI masih disini tertanam jauh di lubuk hati kita masing-masing, dan siap untuk meneruskan nya kepada generasi selanjutnya dengan semangat persatuan dan persaudaraan yang sama seperti yang telah dirasakan oleh generasi pendiri FOSMI. Tanamkan pada lubuk hati generasi penerus bahwa FOSMI adalah keluarga yang selalu memberikan kehangatan dan kenyamanan di tanah pasundan ini. Keluarga yang akan selalu berganti orang-orang nya setiap tahun, tetapi tidak untuk rasa kekeluargaan dan semangat badunsanak.
SEMOGA SEMANGAT PERSATUAN DAN PERSAUDARAAN YANG MERUPAKAN JIWA BERDIRINYA FOSMI TETAP BERTAHAN SAMPAI WAKTU YANG TAK TAHU DIMANA UJUNG DAN BATASNYA,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar